Meningkatkan otoritas pada pembaca dengan kutipan adalah salah satu strategi pemasaran yang paling efekfif dalam suatu bisnis saat ini. Percaya atau tidak, kutipan dapat menggerakkan hati dan pikiran calon klien (pembaca). Seketika itu pula, pembaca akan merasakan kehadiran sosok terkenal yang ada pada kutipan.
Kutipan juga dapat mempermudah marketers untuk menemukan sebuah konten. Terkadang, sebagai seorang marketers akan menemui titik kebuntuan ide. Nah, dalam hal ini kutipan sangat membantu seorang marketers untuk mendapatkan ide-ide yang dapat dijadikan sebuah konten.
Keuntungan yang didapatkan dari sebuah cara sederhana ini sangatlah luar biasa. Alasannya, karena strukturnya yang dialogis membuat seolah-olah pembaca akan memahami sebuah percakapan dalam benak mereka.
Selain itu, jika penggunaan kutipan ini tepat akan mempermudah penyampaian suatu konten pemasaran. Pembaca akan lebih cepat menangkap maksud sebuah konten. Penyampaian ini pun lebih terkesan halus dan lebih elegan.
Celakanya, strategi ini masih jarang digunakan pada copywriting pemula, memang cara ini tidak dapat selalu digunakan dalam setiap konten. Mengapa strategi kutipan ini tidak boleh selalu digunakan dalam konten? Karena hal ini dilakukan untuk menjaga efektivitas strategi agar tetap utuh. Namun, sekali lagi saya tekankan, penempatan konten kutipan secara strategis akan lebih membantu anda sebagai copywriter.
Kutipan akan membantu meningkatkan otoritas kepada pembaca. Apa itu otoritas? Sederhananya, dalam copywriting, otoritas diartikan dapat dipahami sebagai hak melakukan suatu perintah untuk melakukan suatu tindakan.
Karena tujuan utama dari sebuah copywriting, salah satunya untuk memberikan perintah kepada pembaca seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Nah, kekuatan kutipan sangat membantu anda untuk meningkatkan sebuah otoritas.
Darimana asalnya kutipan dapat memberikan sebuah otoritas?
Pernahkah anda mendengar atau melihat kutipan-kutipan yang diuangkapkan oleh salah satu tokoh terkenal? Jika pernah, apa, bagaimana respon anda mendengar kata-kata itu? Pastinya akan lebih meyakinkan bukan? Secara spontanitas, anda akan memikirnya lebih jauh, bahkan anda sempat berpikiran untuk menirunya.
Ambil contoh jika anda mendengar kata-kata Jack Ma
“You Soould learn your competitor, but never copy. Copy and you die”
Kata-kata ini tentu akan sangat berarti bagi pebisnis, dan pasti anda akan terpengaruh oleh kutipan ini. Entah itu hanya sedikit atau beberapa persen saja.
Karena faktanya, kita semua suka kutipan yang berhubungan dengan suatu kondisi dimana sedang kita alami untuk membantu membangkitkan sebuah motivasi.
Bukti dari kesukaan ini terlihat dari banyaknya kutipan-kutipan yang beredar pada limimasa media-media sosial, ditambah lagi kalau anda mencari di internet, lihatlah berapa banyak kutipan yang disediakan dari situs-situs itu.
Nah, kekuatan kutipan inilah yang dapat anda manfaatkan dalam sebuah copywriting untuk membantu meningkatkan otoritas pada pembaca.
Namun ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam penggunaan kutipan ini agar efektif dan tepat guna. Antara lain:
Apabila Anda ingin Belajar Menjadi Copywriter, Tips Menulis Iklan yang Menjual, klik link ini dan baca sampai tuntas, artikel ini akan membantu Anda untuk menguasai copywriting
1. Harus Relevan
Poin yang pertama yang perlu anda perhatikan adalah relevansi kutipan yang akan anda pakai. Mengapa harus relevan? Pastinya agar kutipan itu tidak kehilangan kekuatannya. Masa iya, kalau anda ingin menjual produk kecantikan anda memakai kutipan dari Christiano Ronaldo? Tidak nyambung kan?
Kutipan yang anda gunakan harus kontekstual, sesuai dengan produk atau jasa yang akan anda pasarkan.
Minimalnya, ketika anda tidak menemukan kutipan yang sesuai dengan produk, anda bisa menggunakan kutipan yang sesuai dengan topik yang anda bicarakan.
Misalnya saja ketika anda ingin memasarkan produk kecantikan, anda bisa menggunkan kutipan yang relevan dengan topik kecantikan seperti halnya dunia selebritis atau semacamnya. Ini tentu akan lebih membantu anda dalam memancing pembaca untuk tertarik pada produk anda.
2. Carilah kutipan yang pendek
Mengapa anda harus mencari kutipan yang lebih pendek? Karena tujuan anda membuat kutipan adalah untuk membuat teks anda agar lebih dialogis. Jadi, utamakan kutipan yang tidak terlalu panjang. Hal ini menghindari pembaca gagal fokus terhadap tujuan tulisan yang anda buat.
Kutipan berfungsi sebagai pendukung, jadi tetap lebih utamakan kualitas tulisan anda, oleh karena itu, kutipan yang terlalu panjang justru akan menggangu kualitas tulisan anda.
3. Gunakanlah kutipan Tokoh yang terkenal
Mengapa kutipan yang disisipkan harus terkenal? Ya, seperti yang sempat saya singgung sebelumnya, seorang tokoh yang terkenal lebih mempunyai tingkat kepercayaan dan pengaruh yang tinggi untuk mempengaruhi pikiran pembaca.
Terlebih lagi, kutipan yang biasanya disebutkan oleh tokoh-tokoh itu berdasarkan pengalaman pribadinya. Artinya, kutipan itu lebih bersifat nyata (faktual). Hal ini tentu membuat pembaca lebih percaya dan emosional.
Selain itu, bayangkan saja jika anda yang orang biasa-biasa saja membuat suatu kutipan tentang produk anda? Tentu pengaruhnya sangat kecil bukan?
Nah, inilah alasan lain mengapa disarankan memakai kutipan dari orang-orang yang terkenal dan mempunyai pengaruh tinggi.
Inilah cara yang sebenarnya mudah dilakukan namun seringkali diabaikan oleh para copywriter, tetapi tetap harus diimbagi dengan kualitas tulisan anda agar diterima oleh pembaca.