Mengajak pembaca untuk bertindak merupakan hal yang krusial dalam copywriting. Sebab, sebuah Copywriting selalu merujuk pada penjualan, dan untuk membujuk pembaca agar mau membeli sebuah produk tentu sangat penting untuk mengajaknya bertindak terlebih dahulu. Ajakan bertindak memang dapat dirupakan apa saja, bagaimanapun bentuknya, namun yang pasti tujuannya adalah mempengaruhi pembaca untuk melakukan suatu tindakan setelah membaca suatu copywriting produk itu.
Banyak diantaranya Copywriter yang sangat bagus dalam memulai sebuah Copywriting; Judul yang menarik, penjelasan isi yang bermanfaat, kutipan-kutipannya keren, tetapi setelah dimunculkannya ajakan bertindak ini Copywritingnya berantakan.
Hal ini memang seringkali terjadi pada copywriter, khususnya pada pemula, alasan terkuatnya mengapa itu terjadi adalah karena ini adalah 2 struktur yang berbeda. Artinya, perlunya kombinasi yang cukup tepat pada keduanya.
Dan persoalan yang sering muncul dalam hal ini adalah ketidaknyambungan antara ajakan bertindak dengan target pembaca.
Eh, kita dari tadi membicarakan tentang ajakan bertindak, tapi apakah sebenarnya Ajakan Bertindak dalam copywriting? Mengajak bertindak atau yang biasanya Call To Action singkatnya, merupakan kata-kata akhir yang menginspirasi seorang pembaca untuk melakukan tindakan-tindakan yang biasanya terarah pada pembelian.
Ajakan bertindak tidak universal seperti halnya headline, subjudul, atau body copy, ajakan ini haruslah se-spesifik mungkin. Dan yang paling menarik adalah menyesuaikan dengan gaya komunikasi pembaca.
Ketika anda melihat copywriting dalam sebuah website atau media sosial pasti anda melihat tulisan “Pesan Sekarang” atau “Klik Sekarang” pada akhir sebuah tulisan. Nah inilah salah satu ajakan dalam sebuah copywriting.
Mungkin cara itu memang berguna, namun tidak hanya cukup dengan memasang tombol “pesan sekarang” ataupun “klik”, ajakan yang kuat harus masuk pada kalimat-kalimat sebelumnya. Artinya, kita antarkan pembaca untuk melakukan tindakan itu.
Mari perhatikan baik-baik contoh kalimat ajakan bertindak dalam sebuah website ini:
Jangan lupa untuk membaca panduan lengkap menjadi copywriter di artikel ini; Belajar Menjadi Copywriter, Tips Menulis Iklan yang Menjual
Contoh #1 tentang situs jualan barang antik
“Situs ini mewakili barang-barang antik berkualitas di seluruh Indonesia yang menyediakan semua jenis barang antik seperti Keris, Cobek, Tombak, Kendi. Perawatan dari dukun yang berkualitas dan kekuatan supranatural yang tinggi membuat seseorang yang memilikinya akan mempercepat usaha apapun yang sedang dilakukan”
Nah, setelah menjelaskan manfaat dari keris dan barang antik itu, dari sinilah ajakan bertindak mulai berlaku. Perhatikan lagi dibawah ini dan jangan kemana-mana.
“Mengingat jumlah dukun yang terbatas untuk merawatnya, kami hanya mempunyai stok barang yang terbatas pula. Karena itu, kami sarankan bagi anda yang berminat untuk barang-barang ini segera menghubungi kami secepat mungkin. Ini tentu untuk membantu anda cepat-cepat memperlancar usaha. Hubungi kami hari sekarang agar kami dapat mempersiapkan pesanan anda dengan segera, jangan sampai orang lain bisnisnya maju duluan. Pencet tombol dibawah ini sekarang!”
Kalimat diatas tentu lebih dari sekedar “Pesan Sekarang” atau “Klik Ini”. Yaaa, meskipun contohnya ngawur tapi perhatikan dengan baik-baik. Kalimat ajakannya tidak putus ditengah jalan. Dan ini pun sesuai dengan target yang sedang membaca, artinya sesuai dengan gaya pembahasan calon klien (pembaca)
Baca Juga: Kata-kata yang ampuh mempengaruhi pembaca dalam copywriting
Contoh #2 situs resmi Adidas
“Mencari peralatan olahraga untuk meningkatkan performa dan menjadi lebih nyaman saat berolahraga?
Dari sepatu hingga aksesoris, hanya ada satu tempat yang bisa memenuhi segala kebutuhan olahraga Anda, yaitu Toko Online Resmi adidas Indonesia. Perlengkapan olahraga yang disediakan adidas Indonesia mulai dari sepatu training dan celana lari hingga aksesoris olahraga untuk pria, wanita dan anak-anak.
Toko online resmi Adidas Indonesia memberi Anda banyak keuntungan untuk belanja online, mulai dari gratis ongkos kirim, jika jumlah minimal pembelian Anda Rp 750.000, pengembaliannya sederhana, kecepatan responsnya cepat, dan sebagainya. Beli segera semua jenis sepatu olahraga hanya di adidas Indonesia.”
Nah, mengajak bertindak untuk seseorang bisa kita lihat dari situs resmi adidas. Perhatikan dari contoh itu. Pada paragraf pertama, dibuka dengan pertanyaan tentang kebutuhuan dalam berolahraga, lalu pada paragraf kedua dilanjutkan dengan penjelasan dari manfaat penggunaan produk itu. Dan pada paragraf ketiganya tentang mengajak pembaca untuk membeli segala jenis produknya.
Namun, contoh ini jika dalam copywriting dapat lebih baik. Misalkan dengan menambahkan “Sepatu dengan jenis xxxx tidak kami sediakan dengan jumlah banyak, maka dari itu segera pesan sebelum kehabisan”.
Kalimat tersebut akan menambah kekuatan tulisan untuk mempengaruhi pembaca. Selain kalimat itu menyambung dengan kalimat sebelumnya, kalimat itu akan memberikan pembaca dorongan untuk bertindak secara cepat.
Ini tentu lebih baik, ya kalau perusahaan satu ini tidak terlalu berlebihan dalam copywriting, karena memang sudah memiliki brand yang kuat. Tapi jika anda yang baru ingin mengembangkan bisnis tentu sebisa mungkin memperbaiki pemasaran agar lebih menghasilkan peluang membeli.
Mungkin sampai disini dulu cara mengajak pembaca untuk bertindak dalam copywriting, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa jika anda ingin mengetahui pertanyaan-pertanyaan apa saja yang dapat meningkatkan kualitas tulisan anda, baca disini. Karena jika anda menguasai pertanyaan-pertanyaan ini tentu anda tidak akan kehilangan “roh” copywriting anda.